Jumat, 22 Juni 2007

Lebih Safety Dengan Helm : 2

Yamaha MX Club Indonesia - Chapter Samarinda

Banyak di antara bikers yang merasa bahwa jika telah menggunakan helm maka aman sudah. Padahal sebenarnya tidak demikian. Helm adalah soal teknologi sehingga model, material, hingga dimensi dan beratnya pun bisa memberi pengaruh. Baik pada aspek keamanan, kenyamanan bahkan prestasi.


Yang perlu anda ketahui bahwa helm rata-rata pembalap didesain sedemikian rupa agar memiliki alur yang sesuai dengan aerodinamika. Gunanya agar mendukung kecepatan balapan pada MotoGP, memperbaiki aliran udara ke intake pada Formula 1 atau membuat pengendara bisa menyusun strategi dengan baik penuh panel penunjang balapan. Hal lainnya adalah helm harus terasa ringan sehingga tidak melelahkan dipakai selama waktu balapan yang panjang dan anti benturan sehingga aman saat terjadi kecelakaan.

Helm yang baik adalah helm yang aman dan nyaman. Helm yang aman akan memberi perlindungan maksimal. Biasanya helm semacam ini lulus persyaratan DOT (Departement of Transportation) atau standar transportasi Amerika Serikat. Ada juga standar-standar lain seperti untuk Eropa, Jepang, bahkan Indonesia sendiri. Apapun itu, helm yang aman adalah helm yang terbuat dari lapisan cangkang luar yang membungkus seluruh kepala dan menyisakan cukup ruang untuk melihat ke depan. Biasanya sering disebut helm full face atau cakil. Cangkangnya juga harus lumayan tebal dan anti benturan. Memang sedikit lebih berat tetapi untuk helm-helm yang sedikit agak mahal seperti Arai, Shoe dan Nolan, produsen menghadirkan kekuatan lebih dengan material yang justru lebih ringan.

Namun demikian, sebagus apapun helm anda, jika tidak benar-benar pas pada kepala justru berbahaya. Helm yang longgar tidak ada gunanya. Baik helm yang digunakan dalam olah raga maupun berkendara akan kehilangan manfaat perlindungannya bila terlepas saat kecelakaan. Semahal apapun harganya dan sebagus apapun modelnya.

Ada baiknya anda jangan menggunakan helm yang kesempitan. Helm sempit memang bisa membahayakan. Aliran udara maupun aliran darah dalam kepala terganggu. Jika helm anda kekecilan maka akan mengakibatkan sesak napas atau tekanan yang menghambat aliran darah di kepala. Keduanya menyebabkan rasa pusing, sakit kepala, hingga black out alias pingsan saat berkendara.

Helm yang aman mestinya berbanding lurus dengan tingkat kenyamanannya, meskipun hampir-hampir tidak ada helm yang benar-benar nyaman. Helm yang nyaman haruslah cukup ringan sehingga dalam perjalanan jauh (turing), medan melelahkan (macet dan jalan buruk) atau mungkin motor sedang mogok, tidak menganggu secara berlebihan.

Helm ini harus pula memungkinkan anda melihat dengan jelas, baik saat siang-malam atau terik-hujan. Beberapa helm dengan kaca mika yang bagus didesain untuk anti embun atau anti berkabut. Ada juga yang apabila siang cukup bisa menahan cahaya panas karena ada lapisan filmnya tetapi jika malam cukup terang. Yang jelas anda harus menghindari menggunakan kaca helm gelap saat malam dan sebaliknya saat siang. Miliki saja dua kaca mika yang selalu bisa anda gonta-ganti sesuai kebutuhan. Jika tidak mau repot, miliki dua jenis helm.

Hindari penggunaan jenis mika yang kurang bening yang mengurangi jarak pandang, terutama saat malam. Mika helm yang sudah penuh goresan sebaiknya diganti saja. Anda bisa memilih kaca helm yang berkulitas bagus yang ditandai oleh kebeningan dan tidak berefek cembung atau cekung. Jenis helm yang mikanya cenderung memberi efek cekung atau cembung bisa membuat anda yang matanya masih normal merasa pusing. Beberapa mika helm yang gagap produksi atau imitasi bisa mengalami efek cacat seperti ini.

Jika anda menggunakan helm, jangan lupa pendukung lainnya. Alat penunjang helm yang utama adalah spion. Tidak cukup dengan helm saja. Sebab menggunakan helm fullface (cakil), anda biasanya akan kesulitan menoleh ke belakang, baik saat ingin mengawasi kendaraan dari belakang, maupun saat hendak berbelok atau ada kepentingan lain. Helm hanyalah pencegahan dari dampak kecelakaan yang parah. Tetapi jika kecelakaan bisa dihindari, justru itu yang lebih penting. Jadi silahkan menggunakan spion yang baik dan aman sesuai standar. Memiliki helm yang bagus maka anda harus bisa menjaganya, jangan sampai dicuri oleh orang.

(Sumber : Oto.co.id)

Tidak ada komentar: