Minggu, 24 Juni 2007

Safety Tour

By : Triatmono

Sejak motor menjadi pilihan dibandingkan mobil, dan ekonomi Indonesia pelan-pelan bangkit… motor makin berseliweran aza… ampe mumet.. kalo pagi ngeliatnya… Dan bermuncullan lah komunitas ataupun club motor.. Dan salah satu kegiatan yang paling sering dilakukan adalah touring…!!! Jalan-jalan ke luar kota secara berkelompok (group). Touring ..perlu memperhatikan pula rambu-rambu lalu lintas… dan memperhatikan hak orang lain sesama pengguna jalan… Kenapa ?? Yah ntu jalanan bukan milik kita sendiri… itu jalan dibayar dari duit rakyat.. jadi rakyat lain mempunyai hak yang sama.. Teruz ..apa sih yang harus diperhatikan dalam touring… berikut ulasannya D

  1. Dalam touring harus ada Road Captain (leadernya lah)… Ini orang yang bertanggung jawab terhadap Touring secara keseluruhan. Road Captain harus bisa mengendalikan anggota touring lain. Road Captain harus mempunyai kapabilitas mengenal jalan, route yang terbaik, kapan harus berhenti untuk ngisi bensin dan kapan harus ngelanjutkan perjalanan etc. Road Captain ini paling depan… tidak ada satu anggota pun yang boleh mendahului Road Captain… Dalam menjalankan tugasnya Road Captain, dibantu oleh satu atau beberapa Sweeper.. yang tugasnya memastikan tidak ada yang kececer / tertinggal anggota touring lain…
  2. Setiap anggota Touring harus memeriksa kendaraan motornya dengan baik… minimal check oli, busi, rem, ban etc… Ini cukup penting, kalau nggak bisa mengganggu touring itu sendiri… Kalau nggak menggunakan ban tubeless, sebaiknya bawa ban serep.. dan peralatan untuk buka ban yang sederhana.. dan juga pompa portable.. Khusus motor gede, biasanya juga mengikutsertakan mobil storing… jadi kalau ada yang mogok / rusak.. itu moge langsung diangkut ke mobil storing… dan nggak ganggu perjalanan…
  3. Dalam touring hendaknya memperhatikan rambu-rambu… rombongan menyalakan hazard.. Road Captain nggak menggunakan sirine / lampu rotator… itu dilarang..(melanggar undang-undang) kecuali rombongan itu dikawal ama pak pulisi.. yah sah-sah saja… Jika mau menyalip kendaraan lain.. saliplah dari kanan.. dan berilah tanda klakson dsb..
  4. Kalau jalanan lagi macet… yah sabar… hormati pengendara lain.. jangan gebrak-gebrak mobil orang… ada baiknya touring dilakukan pagi-pagi sekali… ataupun kadang dilakukan malam hari.. tapi kalau malam hari.. harus extra hati-hati… karena biasanya ada anggota yang meleng.. model gue kalau malam ..suka nggak begitu jelas ngeliatnya… (bawaan orok..)
  5. Formasi touring sebaiknya zig-zag… nggak berjajar.. hal ini perlu untuk meminimalkan resiko.. seperti menguranginya terjadi senggolan … mengurangi terjadinya tabrakan beruntun..dsb Oh ya jarak antar baris tergantung motornya sendiri.. Kalau moge yah minimum 40 meters.. tapi kalau bebek.. yah bisa lebih pendek… D

Inga…inga…inga… hargailah pengendara lalu lintas lain… karena mereka adalah anak bangsa juga… mereka bayar pajak… dan mereka ingin selamat sampai ditujuan… demikian pula dengan loe-loe yang suka touring… betul…??? D

Berikut ini potongan artikel diambil dari motor-besar :


Bikers sekalian, berikut adalah tips berkendara berkelompok dalam kegiatan touring/mudik lebaran bersama. Semoga bermanfaat.

A. Perencanaan Berkendara

  1. Kenali kelompok anda, mulai Road Captain, Assistant Road Captain, Safety Officer, Sweeper,, dan anggota kelompok lainnya,
  2. Hafalkan rute atau peta pemberhentian yang telah dijadwalkan,
  3. Pastikan kendaraan anda dalam keadaan aman untuk digunakan,
  4. Jangan sesekali makan sambil naik kendaraan, terlebih ketika berkendara secara kelompok

B. Ikut serta dalam berkendara

  1. Saat ikut berkendara berkelompok, tangki bensin harus penuh,
  2. Tempatkan para pemula atau para pengendara yang belum berpengalaman dibaris terdepan, dibelakang tour leader (pemimpin) sehinga pengendara yang berpengalaman bisa mengawasinya,
  3. Selalu kendaraan motor dalam formasi berbanjar. Hal ini memberi ke anda jarak ekstra untuk keselamatan
  4. Sepeda motor terdepan harus di lajur 1/3 kanan, motor kedua harus pada lajur 1/3 kiri dan seterusnya (selang-seling)
  5. Jaga jarak aman di belakang motor di depan anda. Pahami jarak berhenti motor anda
  6. Perhatikan ruang kosong ketika anda mengendarai motor, sehingga punya tempat bermanuver bila kondisi darurat. Perhatikan para pengendara disekeliling, terutama di sebelah anda dan saling memberi ruang sebanyak mungkin,
  7. Setiap pengendara motor harus memberi cukup ruang bagi pengendara didepannya untuk melakukan manuver ( ke kiri atau ke kanan ) tanpa harus khawatir menabrak motor di belakangnya,
  8. Jangan sesekali mengendarai motor di titik yang tidak bisa dilihat orang lain,
  9. Pastikan kenakan pakaian pelindung sesuai, seperti helm, pelindung mata, jaket kulit, sarung tangan, sepatu boot, dan sebagainya,
  10. Selalu kendarai motor dengan lampu depan menyala karena mobil cukup sulit mengetahui adanya motor. Pengendara motor harus melakukan segala hal yang mungkin membantu masalah ini,
  11. Biarkan Road Captain dan Sweeper menentukan kecepatan. Jika ada pengendara yang tertinggal, semua anggota rombongan wajib memperlambat kendaraannya,
  12. Akan lebih baik jika setiap pengendara memiliki alat komunikasi (Chatter Box) antar pengendara untuk memonitor keadaan jalan yang akan dilalui.


Tidak ada komentar: